Kamis, 26 Desember 2013
Aku tak sanggup sendiri sekalipun aku bilang aku bisa sendiri
Ada sesuatu yang selalu mengusikku jika aku dekat dengan seseorang, siapapun. Ada perasaan takut. Takut akan kehilangan, takut akan kepedihan, takut akan kesendirian, takut akan ditinggalkan. Aku mungkin terlalu banyak berharap pada sebuah pertemanan. Padahal di dunia ini tidak ada yang abadi. Aku terlalu meninggikan suatu pertemanan, kuanggap itu adalah sesuatu yang sakral yang seharusnya selalu berbuah manis bukan kepahitan semata. Dalam hal ditinggalkan, aku sudah seringkali merasa ditinggalkan. Atau sebenarnya akulah yang memilih diam pasif tidak peduli. Sampai saat ini aku masih belum sadar, bahwa hidup ini bukannya ketergantungan, tetapi hidup ini adalah tentang bagaimana kamu membawa diri kamu sendiri, pertanggungjawaban akan diri kamu sendiri. Berteman sangat disarankan, karena manusia tidak bisa hidup sendirian, tetapi pada akhirnya kamu adalah makhluk pribadi yang punya kehidupanmu sendiri. Yang ingin maju atau mundur tergantung dari dirimu sendiri. Dari motivasi, keinginan, cita-cita, dan semua yang ada pada diri kamu. Jadi, sampai dimana dan kapan ketakutanmu kamu bawa? Cobalah untuk berlaku sewajarnya dan cobalah untuk mencintai dirimu sendiri karena dirimulah yang paling mengerti dirimu. Cukup, seharusnya bisa dipahami.
Selasa, 29 Januari 2013
Memang kamu siapa?
Today i'm sad when you think i'm so desperate to not having you
Jangan pikir gw sangat mencintai lu
Gw emang suka tapi gw realistis
Gak mungkin gw dan lu bisa bersatu dari bagian manapun
Lu bahkan gak berani memulai dan menyatakan
Lu bahkan berpaling dan sekarang menyatakan hidup bahagia dengannya
Sakit emang sakit
Gw gak pernah tau kapan bisa ketemu dengan orang semirip lu
Gw belajar pengertian
Gw belajar membuka hati
Gw belajar menjadi easy going dan mencintai diri sendiri
Setelah lama berada di kelam sendirian kebingungan tidak tahu arah
Tiba-tiba Ia mempertemukan aku dengannya tapi bukan untuk selamanya
Hanya sementara
Dari awal gw gak pernah tau bakal sesuka ini bakal sesakit ini bakal seperti ini
Gw gak pernah berniat jatuh cinta
Gw gak pernah berpikir bakal lu orangnya
Gw cuma bisa nunggu kemarin sekarang mungkin sampai nanti
Gw tau bakal susah untuk ketemu dengan orang semirip lu
Gak akan pernah sama
Tapi gw cuma bisa menunggu
Terima kasih untuk semua hal yang pernah aku rasakan
Sangat bernilai sangat berharga
Gw realistis gak akan berharap yang tidak-tidak
Gw tau wanita yang lu pilih yang terbaik
Sangat sesuai
Sangat ideal
Sekarang cuma bisa sabar
Belajar melupakan atau kata orang bijak belajar ikhlas
Belajar lagi membuka hati
Belajar lagi melihat peluang
Gw janji kalo ada kesempatan bertemu lagi gw akan jadi teman yang jauh lebih baik
Gw mungkin sedikit gak pd
Gak yakin
Gak tau
Bukan jodoh
Kalo jodoh sesulit apapun akan dipertemukan
Kalo bukan semudah apapun tidak akan pernah bertemu
Gw minta waktu
Istirahat sebentar
Refresh
Kalopun ada kesempatan untuk bisa bersama dengannya
Hanya angan-angan
Aku menolak
Aku menolak
Aku menolak
Aku ingin berakhir bahagia
Dia dengannya
Aku dengan yang lain
Yakin
Penuh
Sesak
Lega
Air mata
Rasanya aku belum berkorban apa-apa
Untuk kali ini
Aku merasa inilah pengorbanan seumur hidup
Kesempatan terbaik yang terbuang
Rasanya aku buta saat bertemu dengannya
Aku tidak sadar
Tetap bukan dia
Harus yakin bukan dia
Hanya cinta yang lain yang kurasa bisa meringankan penderitaan
Atau kegelisahan
Atau duka ini
Cinta lagi
Aku merasa hampir tidak mungkin untuk jatuh cinta lagi
Tapi
Aku berharap dalam gelapnya malam
Dalam derasnya hujan
Dalam lelah dan penatnya kehidupan
Aku merasa belum lega
Tapi harus merubah perspektif
Bukan dia
Sadarlah
Bantu aku
Hanya aku
Bantu aku
Lepaskan diriku darinya
Realistis hanya ungkapan
Aku terjerat
Langganan:
Postingan (Atom)